Orang dengan siapa pun dan kapan saja bisa mengalami hal ini. Tak terbatas pada orang dewasa, namun remaja pun bisa mengalaminya.
Tidak disadari, gaya hidup yang kurang seimbang juga bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti obesitas, kolesterol, dan gula darah. Ya, salah satu yang sering diabaikan adalah diabetes. Ternyata, itu bisa memicu komplikasi pada jantung.
akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Mengenali Bahayanya Kadar Gula Darah yang Tinggi
(Institut Kesehatan dan Masyarakat Eropa) Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
Penderita diabetes dengan kadar gula darah yang tinggi memiliki risiko terjadinya masalah kesehatan yang serius.
"Karena kadar gula darah tinggi secara terus-menerus, ini dapat menyebabkan beberapa penyakit serius yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah, mata, ginjal, saraf, dan gigi," kata Dr. Indra Wijaya, dokter spesialis penyakit dalam, dalam acara Live Instagram Klinik Utama mGanik Care & mGanik Nutrition pada peringatan Hari Diabetes Nasional yang bertajuk "Gula Darah Sehat, Kunci Jaga Jantung".
2. Cara gula darah tinggi merusak tubuh
Dalam jangka waktu yang panjang, kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan tubuh tidak dapat bereaksi dengan baik. Jika sudah tinggi, kemudian tiba-tiba meningkat, bahkan sedikit saja, pembuluh darah dapat rusak dan menyebabkan komplikasi pada jantung.
Mengapa seperti itu? Karena tubuh tidak bisa mengolah gula darah dengan baik. Akibatnya, lebih banyak gula yang menempel pada sel darah merah dan menumpuk di dalam darah.
Penumpukan ini bisa menghalangi dan merusak pembuluh yang membawa darah ke dan dari jantung. Akhirnya, jantung kekurangan oksigen dan nutrisi.
Inilah alasannya, penyakit gula tidak terasa langsung, namun bisa menyerang secara tiba-tiba beberapa belas tahun kemudian.
3. Efek sampingan dari penumpukan kolesterol
Orang tua yang suka makan lezat dan sulit berolahraga harus berhati-hati. Kolesterol adalah musuh bersama kita dan bisa berujung pada penyakit jantung.
Menurut dr Indra, penumpukan kolesterol atau lemak jenuh di dalam tubuh selama 8-15 tahun dapat menjadi plak di dinding pembuluh darah koroner. Pada akhirnya, pembuluh tersebut menyempit dan dapat menyebabkan penyumbatan.
Apa yang akan terjadi jika jantung Anda tersumbat? Yaitu detak jantung yang sangat cepat atau lambat, berdebar-debar, nyeri dada di sisi kiri, sesak saat bernapas, perubahan ritma jantung, pusing dan pingsan, Bahkan, bisa memiliki risiko terjadinya dampak yang lebih buruk. Tentu tidak ingin mengalami hal tersebut, ya, Ma.
4. Siapa saja yang berisiko mengalami diabetes dan mengarah pada penyakit jantung?
Lebih lanjut, pakar Dr. Indra menjelaskan faktor-faktor yang meningkatkan risiko orang yang menderita diabetes mengalami penyakit jantung.
- Kondisi usia seseorang. Semakin tinggi usia, maka pembuluh darah menjadi lebih rapuh, kaku, dan elastisitasnya berkurang sehingga mudah sekali mengalami serangan atau gangguan jantung.
- Mereka yang telah lama menderita penyakit diabetes.
- Gaya hidup yang tidak seimbang karena mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, tinggi gula, dan kurang berolahraga.
- Faktor obesitas atau berat badan berlebih atau memiliki sindrom metabolik.
- Mereka yang menderita penyakit sampingan seperti kolesterol dan tekanan darah yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah sehingga berisiko mengalami komplikasi jantung lebih cepat terjadi.
5. Cara mencegahnya sejak awal
Dr Indra mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Pertama, melakukan pemeriksaan awal HbA1c, kolesterol, dan tekanan darah.
Tidak perlu sering-sering, sekali setahun saja sudah cukup. Pemeriksaan ini wajib dilakukan jika telah menderita diabetes.
Pengidap diabetes harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan diabetes untuk mendapatkan konsultasi secara menyeluruh.
6. Pentingnya rutin berkonsultasi
Penderita diabetes biasanya dianjurkan untuk rutin berkonsultasi dengan dokter. Hal ini tidaklah sia-sia.
"Rekomendasi dan dukungan dari tim perawatan kesehatan membantu kita mengelola diabetes dan melindungi diri dari komplikasi penyakit jantung," kata dr. Kelvin Candiago, Direktur Utama Klinik mGanik Care, dalam acara tersebut.
Saat merasa lelah atau membutuhkan motivasi serta saran, konsultasi dapat mengembalikan semangat. Selain itu, memberikan saran yang tepat untuk menjaga kesehatan kita.
7. Terakhir, gaya hidup sehat sangatlah penting.
Tak lupa, Michael Candiago, CEO & Founder mGanik juga mengingatkan tentang pentingnya menjalani gaya hidup sehat. Kamu bisa memulai dengan memilih makanan yang seimbang, mengonsumsi buah dan sayuran, biji-bijian, serta mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, gula, dan kurangi asupan garam.
Serta, minum air putih yang cukup dan berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan jantung dan sistem peredaran darah.
Mari menjaga gaya hidup yang baik agar tubuh Anda lebih sehat!
Baca juga: