Putra sulung Jokowi ini meminta agar para gubernur, bupati, dan walikota memperhatikan ketersediaan bahan pangan dan infrastruktur pengadaan bantuan makanan gizi.
dan distribusi kartu tanda pengenal warga negara (MBG-nya) mohon dimonitor dan dibantu,” kata Gibran saat memberikan pembekalan kepada para kepala daerah yang mengikuti retret di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah dikutip keterangan resmi Kementerian Dalam Negeri pada Rabu, 26 Februari 2025.
Selain makanan bergizi, Gibran mengingatkan bahwa penurunan angka stunting adalah salah satu prioritas pemerintah saat ini. Menurutnya, angka stunting dapat diturunkan dengan cara memberikan makanan tambahan, baik bagi ibu hamil maupun balita.
Gibran juga mengingatkan para kepala daerah untuk berhati-hati mengenai potensi kenaikan harga, terutama barang kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Dia menekankan pentingnya langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang di pasar.
Tak hanya itu, Gibran menyoroti pentingnya kesiapan dalam menghadapi arus mudik menjelang Hari Raya Idulfitri. Dia meminta para kepala daerah untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kelancaran, keamanan, serta kenyamanan masyarakat dalam menjalankan tradisi tahunan tersebut. "Jangan sampai ada kelangkaan bahan bakar, jangan sampai ada penumpukan di exit tol misalnya, hati-hati sekali," kata dia.
Gibran kemudian mengingatkan para kepala daerah untuk memperhatikan pengelolaan anggaran daerah, mulai dari pemanfaatan e-katalog yang melibatkan UMKM, hingga mempercepat proses sertifikasi halal. "Dan ini perlu saya garis bawahi, Bapak-Ibu. Berdasarkan PP Nomor 42 Tahun 2024, Oktober tahun 2026 mendatang barang jasa dengan ketentuan tertentu itu wajib memiliki sertifikat halal," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pada April 2025, ada 3 juta anak sudah mendapatkan makanan bergizi secara gratis. Lalu, pada Agustus akan ada 6 juta anak yang menerima makanan bergizi secara gratis. Sementara pada September 2025, Prabowo membidik 15 juta anak dapat menerima makanan bergizi secara gratis.
Prabowo telah memutuskan untuk menambah anggaran program makan gratis sebesar Rp 100 triliun. Dengan tambahan itu, total anggaran MBG tahun ini menjadi Rp 171 triliun. Tambahan dana ini dilakukan untuk memenuhi percepatan sasaran MBG. Namun BGN sebelumnya mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp 200,2 miliar. Pemangkasan itu disiasati dengan mengadopsi sistem peminjaman lahan dari sejumlah instansi pemerintah. Kebutuhan lahan itu, digunakan untuk membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis.
Saya tidak bisa melakukan itu.