Search Suggest

BMKG: 3 Titik Asal Siklon Tropis Berkembang di Perimeter Indonesia

, Jakarta - Evaluasi yang dilakukan oleh Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyampaikan bahwa sekarang terdapat tiga bibit siklon Ketiga zona tropis ini berkembang di wilayah perairan seputar Indonesia. Mereka dikenal sebagai 92S, 96W, dan 93S.

Berikut ini merupakan uraian mengenai ketiga benih siklon tersebut serta dampaknya terhadap iklim di Indonesia berdasarkan evaluasi BMKG pada hari Selasa, 25 Maret 2025 pagi.

Bibit Siklon 92S

Titik awal siklon tropis 92S diamati di Selat Laut Hindia yang berada di bagian selatan Yogyakarta. Kemungkinannya untuk bertumbuh menjadi sebuah siklon tropis diperkirakan cukup tinggi dan akan bergerak menuju arah baratdaya.

Bibit siklon tropis tersebut memiliki pengaruh tak langsung pada situasi iklim dan laut di kawasan Indonesia sebagaimana ditunjukkan oleh hal-hal berikut:

• Angin kuat melanda daerah pantai selatan Banten sampai Nusa Tenggara Barat.

• Ketinggian Ombak 1,25–2,50 Meter (Lautan Sedang) di Perairan Bali, Sumbawa, dan Flores.

• Ketinggian Ombak 2,50-4,00 Meter (Laut Berombak Besar) Di Lautan Hindia Selatan Banten Hingga Nusa Tenggara Timur.

Bibit Siklon 93S

Awalnya dikenali sebagai Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia bagian selat Pulau Sumba. Prediksi menunjukkan bahwa bibit siklon tersebut akan bergerak secara bertahap menuju arah tenggara-selatan tanpa banyak perubahan dalam intensitas tetapi memiliki kemungkinan untuk berkembang menjadi siklon tropis dengan probabilitas yang relatif rendah.

Bibit siklon tropis 93S memiliki pengaruh tak langsung pada keadaan iklim dan laut di area Indonesia sebagaimana ditunjukkan oleh hal-hal sebagai berikut:

• Curah hujan berintensitas menengah sampai tinggi tercatat di daerah Nusa Tenggara Timur.

• Angin kuat melanda daerah Nusa Tenggara Timur.

• Ketinggian Ombak 1,25–2,50 Meter (Lautan Sedang) Di Perairan Bali, Sumbawa, Dan Flores.

• Ketinggian Ombak 2,50-4,00 Meter (Laut Ribut) di Laut Hindia bagian Selatan Banten sampai ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bibit Siklon 96W

Sumber potensi siklon tropis 96W terletak di wilayah Samudera Pasifik dekat dengan pantai utara Maluku Utara. Diperkirakan bibit angin puting beliung tersebut akan melanjutkan perjalanannya menuju barat-laut dan kemungkinan besar tetap bertahan pada tingkatan saat ini. Kemampuannya berkembang menjadi sebuah siklon tropis diperhitungkan cukup rendah.

Bibit siklon tropis 96W menyebabkan pengaruh tak langsung pada keadaan iklim dan lautan di area Indonesia seperti berikut:

• Curah hujan dengan tingkat sedang sampai berat tercatat di daerah Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, serta Papua.

• Ketinggian Ombak 1,25–2,50 Meter (Lautan Sedang) di Laut Maluku, Laut Seram, dan Bagian Barat Hingga Timur Laut Arafuru, serta Utara Pulau Maluku di Samudera Pasifik.

• Ketinggian ombak 2,50-4,00 meter (Laut Berombak) di Laut Pasifik bagian utara Papua Barat Daya sampai ke utara Papua.

Posting Komentar