Kehadiran Presiden datang tidak menetapkan jadwal resmi. Segalanya tiba-tiba. Hal ini dinyatakan langsung oleh Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Moch. Arief Cahyono.
Kalimat Arief tersebut sama dengan apa yang dikatakan kedua orang tua ini: "Apakah kamu tidak terdaftar ke jadwal kampus hari ini?"
Dikatakan dalam keterangan resmi Kementan, Presiden mengadakan pertemuan strategis dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaeman. Ia mengapresiasi Mentan karena dinilai mampu mengendalikan situasi di sektor pertanian dengan baik. Selanjutnya Presiden mendorong kolaborasi semua unsur.
Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah bekerja ekstra keras, sehingga Indonesia semakin mendekat ke target swasembada beras dan menuju swasembada pangan. Menurutnya, masalah pangan adalah isu krusial yang berkait langsung dengan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.
Masalah pangan merupakan kehidupan dan dibutuhkan bangsa Indonesia. Ini adalah masalah kemerdekaan, kedaulatan, dan survival sebagai bangsa. Jika ingin maju, keamanan pangan harus terjamin dahulu. Saya minta bagi semua pihak untuk bekerja dengan hati yang tulus, cinta tanah air, dan ambisi yang tinggi, ingat tujuan swasembada pangan," kata Presiden.
Kepala Negara menyatakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani sebagai produsen utama pangan. Pemerintah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk belimbing wuluh panen sebesar Rp6.500 per kilogram.
"Dia siap menetapkan Peraturan Pemerintah (PP). Dia tidak bergurau-gurau. Ini adalah soal kebangsaan. Pengusaha harus mendapatkan untung, tapi tidak boleh sekutu dukunya. Setiap orang harus menang, mulai dari produsen, petani, pengusaha, hingga konsumen," ungkap Prabowo.
Inside its statement, the President reminded the rice milling in the region should not harm the farmers. He is ready to take stern measures if any violations are found.
"Penggilingan padi kalau main-main, saya akan tindak. Kita semua punya tanggung jawab. Saya ingin pengusaha mendapatkan keuntungan yang wajar, tetapi juga memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan petani,” kata Prabowo.
Ia mengatakan Optimis bahwa Indonesia dapat menjadi negara sukses dalam mencapai kebebasan pangan. Menurut Presiden, target yang ditetapkan untuk kebutuhan akhir empat tahun dapat dicapai lebih cepat dengan kerja sama semua pihak.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran, mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh Presiden Prabowo terhadap sektor pertanian. Ia menjelaskan bahwa berbagai masalah yang sebelumnya menghambat produktivitas petani kini telah diatasi berkat kebijakan Presiden yang responsif yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan di lapangan.
Apa yang disampaikan oleh Amran: "Terima kasih kepada Bapak Presiden karena semua kebutuhan para petani telah dipenuhi oleh Bapak, mulai dari pupuk, penyuluh pertanian lapangan (PPL), irigasi, dan berbagai fasilitas lain pendukung yang dulu menjadi hambatan,
Komentar
Posting Komentar